Forum Perlemen Muslim Internasional ke-4 Kokohkan Keberpihakan Pada Isu-Isu Kemanusiaan, Kesejahteran, dan Perdamaian Dunia



Jakarta (15/2)- Penyelenggaraan pertemuan International Islamic Forum of
Parliamentarins (IFP) ke-4 yang dihelat sejak 13 Februari berakhir hari ini (sabtu, 15/2). Fraksi PKS DPR RI selaku tuan rumah mengucapkan selamat dan d harap hasil-hasil yang dicapai dapat memperkuat peran lIFP dalam memperkuat
kerjasama antaparlemen dan dunia internasional.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang juga Wakil Ketua lIFP dalam penutupan acara menerima ucapan terima kasih dan apresiasi dari Ketua lFP Dr. Abdul Majia Menasrah (Aljazair).

"Terima kasih kepada Fraksi PKS atas kepanitian acara yang dinilai berhasil optimal dan kepada Indonesia atas keramahannya dalam menyambut delegasi IFP dari negara-negara peserta. Semua fasilitasi dan keramahan itu membuat iF
merasa berada di rumah sendiri. Terima kasih," ungkap Abdul Majid.

Jazuli Juwaini menjelaskan lIFP dicetuskan di Indonesia pada 2007 yang saat deklarasi dihadiri delegasi anggota parlemen dari 28 negara dan diresmikan langsung oleh Presiden Ri ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sejarah lIFP itu sangat istimewa bagi Indonesia. Semangatnya saat itu adalah anggota parlemen muslim di seluruh dunia dapat berbagi pandangan dan pengalaman serta bekerja sama erat dalam menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat dunia melalui peran-peran kolektif parlemen," terang Jazuli.

Oleh karena itu, Fraksi PKS selaku panitia dan tuan rumah punya tangeung jawab moral untuk kembali merevitalisasi peran lFP sebagai forum yang berkontribusi bagi kemaslahatan dunia.Selama tiga hari penuh anggota parlemen muslim yang hadir bertukar pikiran tentang isu-isu hak asasi manusia dan kemanusiaan universal. Disamping itu kitajuga membahas isu-isu demokratisasi, reformasi, pelayanan publik, hingga lingkungan hidup," tandas Jazuli.



Poin Kesepahaman IIFP ke-4 Sejumlah kesepahaman yang dihasilkan dari pertemuan IIFP ke-4 antara lain:

Pertama, IIFP akan terus memperluas keanggotaannya dengan aktif
berkomunikasi dan berkirim surat resmi kepada anggota parlemen muslim
khususnya di negara-negara yang bukan mayoritas muslim seperti Eropa dan
Amerlka. Hal ini dimaksudkan agar perspektif dan kontribusi IIFP semakin luas dan dirasakan dunia.

Kedua, anggota lIFP berkomitmen untuk mempromosikan dan menampil kan
wajah Islam yang ramah, bersahabat, dan berkemajuan dalam interaksi dan
peran-peran parlemen khususnya sehingga benar-benar mampu mewujudkan
Islam yang rahmatan lilalamin.

Ketiga, melalul peran-peran parlemen, IIFP terus mendorong upaya pedamaian
dunia di wilayah-wilayah yang berkonflik serta menunjukkan keberpihakan dan
kepedullan atas permasalahan kemanusiaan universal yang menimpa masyarakat
dunia terutama kepada masyarakat dan bangsa yang tertindas seperti di
Palestina, Rohingya, dan Uighur.

Keempat, IIFP mendorong agenda perbaikan atau reformasi pemerintahan dan
pelayanan publik juga pelestarian lingkungan yang berorientasi pada pemenuhan kesejahteraan dan pencapaian kemajuan peradaban di negara masing-masing dan dunia internasional. Dalam hal ini, anggota lIFP berusaha menjadi yang terdepan (menjadi teladan) dalam mewujudkannya melalui peningkatan profesionalitas dan akuntabilitas kinerja parlemen.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANRI dan BPIP Adakan Seminar Sumpah Pemuda Untuk Generasi Milenial

Interview Park Jihoon Fancon Asia Tour In Jakarta

INFORMA HADIRKAN PROGRAM KHUSUS MEMBER