Formula E, 6 Juni 2020 Jadikan Monas Kian Populer Di Mata Dunia
Jakarta, 14 Februari 2020- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin yakin bahwa Formula E, sebagai ajang balapan bergengsi dunia akan tetap digelar sesuai rencana, meski saat ini masih menuai kontroversial.
Anies Baswedan menegaskan Formula E digelar dengan dorongan agar masyarakat semakinsadar akan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
"Pesan penting ajang Formula E adalah tentang kesadaran lingkungan. Jakarta adalah salah satu kota dengan beban polusi tertinggi di dunia. Penduduknya padat, jumlah motor mobilnya 17 juta, penduduknya 10 juta. Lalu emisinya luar biasa banyak. Kenapa kita milih balapan mobil elektronik (bebas emisi), untuk mengirim pesan kepada semua, bahwa masa depan adalah transportasi bebas emisi," kata Anies di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Anies mengatakan balapan Formula E yang akan melintasai kawasan Monas akan semakin mempipulerkan wajah Jakarta dengan icon Monas. "Insya Allah sesudah Formula E, seluruh dunia lihat gambar Monas mereka akan tahu 'this is Jakarta'," pungkas Anies yang disambut tepuk tangan.
Sebelumnya pihak pelaksanaan menggelar Media Breafing terkait Penyelenggaraan Formula E Jakarta, Jumat (14/ 2020) Di Hotel Novotel, Rinjani Jl. Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebagai Narasumber pada press Breafing tersebut yaitu: Dwi Wahyu Daryoto (Direktur Utama PT Jakarta Propertindo), Nuno Fernandez (Formula E Operation) dan Sadikin Aksa (Ketua Ikatan Motor Indonesia Pusat)
Pihak penyelenggara mengungkapkan sejak awal digelar pada 2014 Formula E memang memosisikan diri sebagai balapan hari sabtu. Bila dalam satu seri di sebuah kota digelar dua race, maka balapannya digelar hari jumat dan sabtu.
" Mereka melakukan hal itu karena supaya tidak bentrok dengan Formula 1 dan MotoGP yang menggelar lombanya di hari Minggu. Strategi ini membuat jumlah penonton FE diseluruh dunia, apakah sirkuit atau di televisi, dari tahun ke tahun meningkat," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ( IMI ), Sadikin Aksa dalam waktu bersamaan mengatakan IMI selaku regulasi motorsport di Indonesia, ajang balapan Formula E Jakarta harus dihomogolasi dengan gate tiga unsur safety.
"Monas punya sejarah panjang motoraport dunia sehingga menjadi bagian sejarah motorsport yang juga kejuaraan dunia. Sejarah setelah 20 tahun absen kini menjadi elektrik moto sport di Indonesia. Kami mewakili IMI merasa bangga. Meski ada kondisi
Efek virus Corona, tapi tentu semua sudah diantisipasi dan diawasi tentang dampaknya termasuk soal logistik, semua event di seluruh dunia sedang diawasi oleh WHO PBB," jelas Sadikin. (*).
Rilis diterima dari Bapak Harun Selaku wartawan Melayutoday.com
Komentar
Posting Komentar