FA KMHDI mengadakan peringatan ulang tahun ke-18
Jakarta, 30 November 2019 - Forum Alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (FA KMHDI) mengadakan peringatan ulang tahun ke-18 dengan menggelar Seminar Kebangsaan bertemakan: "Menelaah Fenomena Manipulasi Kebenaran dalam Kebhinekaan" di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jl Medan Merdeka Barat 17.
Hadir sebagai narasumber Menteri Agama Republik Indonesia Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Hakim Mahkamah Konstitusi DR I Dewa Gede Palguna SH MHum, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) I Nyoman Partha SH, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia, Prof DR Komaruddin Hidayat, Sekjen Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) Ketut Budiasa ST MM, Pengamat Sosial Politik Rudy S Kamr.
Ketua Panitia FA KMHDI, I Gede Raka Subawa dalam sambutannya mengatakan bahwa forum ini menjadi salah satu dari banyak organisasi yang memperjuangkan pancasila sebagai dasar negara serta saling toleransi terhadap seluruh umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.
Hadir pula, Menteri Agama Republik Indonesia Jenderal (Purn) Fachrul Razi yang turut menyampaikan pidato mengenai toleransi antar agama. Menurutnya narasi ke-Ikaan dapat terwujud karena negara Indonesia kaya akan keberagaman sehingga menurunkan konflik antar etnis dan bahkan malah mempersatukan bukan terpecah-belah.
"Kebinekaan yang nyata telah menjadi semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk selalu bersama oleh karena itu melakukan manipulasi sepihak menjadi tidak adil. Kita dapat melakukan pendekatan apakah kebenaran itu diklaim sesuai atau tidak seperti menggunakkan Teori kebenaran koherensi, Teori kebenaran korespondensi dan Teori kebenaran pragmatik"unkap Fachrul
Beliau juga menambahkan bahwa FA KHMDI memiliki peluang besar untuk melakukan konstruksi diskursus itu baik dalam kerukunan umat beragama yaitu kondisi umat beragama yang toleran berdasarkan Pancasila dan UUD 1945..
"Saya berpesan semua harus diselesaikan secara proposional beserta pihak berwajib dalam memelihara umat bergama. Ruang dialog harus tetap dibuka sehingga kita bisa menyelesaikan dengan baik. Untuk mewujudkan hal itu ialah harus memperkuat tali persaudaraan untuk itu peran lembaha FA KMHDI di gunakan untik memperkuat tali saudara bagi umat beragama di Indonesia"ungkapnya
Komentar
Posting Komentar