Pomelo Turut Melawan Virus Corona Bersama Industri Fesyen



April 2020 — Pomelo, merek fesyen omnichannel terdepan di Asia, turut serta dalam perjuangan industri fesyen melawan virus Corona dengan meluncurkan Pomelo Cares, sebuah inisiatif multi-fungsi untuk mendukung masyarakat dan garis terdepan sektor medis, serta mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan social distancing atau menjaga jarak. Sebagai bagian dari upaya ini, Pomelo akan mengambil berbagai langkah selama beberapa bulan ke depan untuk mendukung organisasi dan badan amal yang memberikan bantuan dalam upaya mengatasi COVID-19 di Thailand, Singapura dan Indonesia.

“Ini adalah masa yang sulit bagi kita semua dan Pomelo bersama dengan komunitas bersatu melawan wabah ini. Kami ingin mengambil bagian dalam membantu menyebarkan pesan tentang pentingnya social distancing atau menjaga jarak.” kata David Jou, CEO Pomelo. “Situasi virus Corona terus berkembang, sehingga kami akan terus melakukan peran kami dalam upaya mengurangi penyebarannya, serta menemukan cara-cara baru untuk melibatkan komunitas kami saat dibutuhkan.”

Mulai tanggal 4 April 2020, melalui aplikasi, para pelanggan Pomelo dapat menyumbangkan dana kepada mitra organisasi kesehatan diantaranya, Palang Merah Thailand, Palang Merah Singapura, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Nantinya, para pelanggan dapat melacak upaya kolektif mereka di laman kampanye Pomelo Cares, seperti berapa banyak total uang yang telah dikumpulkan untuk amal dan total nilai peralatan medis yang disumbangkan.

Konten dari #PomeloGirlsAtHome, sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk menyebarkan kebaikan, menyatukan komunitas, dan mendorong tanggung jawab sosial, akan ditampilkan di laman kampanye dan menjadi bagian dari sesi live streaming mingguan Pomelo. Kampanye ini berfokus pada pentingnya menjaga jarak selama pandemi, dengan konten yang mendorong pelanggan Pomelo serta masyarakat luas untuk tinggal di rumah dan menemukan cara baru untuk berkumpul.

Bagi pelanggan Pomelo di Thailand dan Singapura, mereka dapat membeli masker kain anti-bakteri seharga THB 190 atau SGD 9 per bungkusnya yang berisi tiga buah masker. Seluruh keuntungan penjualan masker ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis yang krusial bagi mitra organisasi kesehatan di Thailand dan Singapura. Tim desain dan produksi Pomelo telah memproduksi masker tambahan yang berupa masker anti bakteri dengan menggunakan kain untuk pakaian. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Pomelo juga akan menyumbangkan 40.000 masker bedah ke Palang Merah Thailand dan berencana untuk menyumbang lebih banyak lagi selama beberapa bulan ke depan.

"Kami berusaha mengambil bagian dalam membantu masyarakat dan sektor medis. Kami harap kedepannya akan muncul berbagai upaya kolektif lainnya yang dapat melibatkan masyarakat global, untuk bangkit menghadapi tantangan ini," kata David Jou. "Kami semua di Pomelo yakin bahwa kita akan berhasil melewati ini bersama, dan berkomitmen 100 persen dalam melakukan peran kami untuk membantu masyarakat menjadi lebih kuat."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANRI dan BPIP Adakan Seminar Sumpah Pemuda Untuk Generasi Milenial

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Yarsi (RSGM YARSI)

Gugus Tugas COVID-19 Sudah Distribusikan 1.492.150 APD