Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, Luncurkan kanal YouTube Indonesia Dance Network



April 2020- Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, meluncurkan program baru (panggung digital) untuk seniman tari melalui kanal YouTube Indonesia Dance Network Program yang akan diluncurkan pada peringatan Hari Tari Sedunia, tanggal 29 April 2020 pukul 16.00 wib itu ditandai dengan penampilan karya-karya premier seniman tari di kanal YouTube Indonesia Dance Network dan Budaya Saya Kemendikbud.

Panggung Digital ini diluncurkan sebagai respon dari dampak wabah Covid 19. Kita semua tahu, untuk memutus mata rantai penularan, kita semua harus beribadah, bekerja dan belajar di rumah. Hal ini ini tentu berdampak juga pada kesenian, yang dalam keadaan normal butuh ke gedung kesenian dan bertemu penonton pada setiap pentas.

Untuk membantu mengatasi hal ini, Komite Tari DKJ menginisiasi sebuah program melalui jalur online platform Indonesia Dance Network (IDN). Mengetahui adanya inisiatif ini, Hilmar Farid selaku Direktorat Jendral Kebudayaan menyatakan sangat mengapresiasi adanya platform (Kanal Youtube) Indonesia Dance Network sebagai panggung digital sekaligus ruang interaksi seniman tari dengan pecinta seni dan sanggar dengan muridnya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi publik terhadap seni pertunjukan sebagai objek pemajuan kebudayaan dan sebagai upaya menghidupkan dan menjaga ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan “ katanya.
Yola Yulfianti, selaku komite tari yang menginisiasi program ini menyatakan “Ini sebuah ruang alternatif untuk mempertemukan pekerja seni dengan masyarakat penggemar seni di masa Covid 19 ini, “ katanya.

Selain sebagai ruang alternatif mempertemukan pekerja seni dengan pecintanya, IDN juga memiliki program online talkshow, dan program "Saweran Online”. Seperti profesi lainnya, seniman tentunya juga terdampak di masa Covid 19 ini. Oleh karena ini IDN pun meluncurkan program Saweran Online untuk membantu pekerja seni yang terkena dampaknya.

Ratri Anindyajati, brand ambassador Saweran Online yang juga seorang produser seni independen menyatakan, “Sebetulnya dampak ini juga structural karena selain penari dan koreografer, ada juga para crew-crew panggung yang kelangsungan hidupnya juga bergantung pada proyek-proyek pertunjukan tersebut. Jadi, aku senang sekali bisa diajak bekerjasama untuk menjadi ambassador dari program Saweran Online dan bisa memperkenalkan dunia tari kepada masyarakat Indonesia secara luas.”

Kenapa nama atau bentuknya saweran? “Saweran biasa berlangsung pada model seni pertunjukan keliling dan para penonton memberikan uang kepada para pemain yang bersifat sukarela (sawer). Berangkat dari sejarah dan kultur tradisi seni pertunjukan tari di Indonesia, Gerakan Saweran online adalah usaha mengembalikan semangat tradisi dan sejarah hubungan penonton dan seni pertunjukan tari, dimana pendanaan seni sebenarnya bisa bersifat organik dan kultural,“ tambah Yola.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANRI dan BPIP Adakan Seminar Sumpah Pemuda Untuk Generasi Milenial

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Yarsi (RSGM YARSI)

Gugus Tugas COVID-19 Sudah Distribusikan 1.492.150 APD