Kementerian BUMN Gabung Aplikasi Jadi Satu Bantu Warga Swa-Isolasi Covid-19
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menggabungkan ragam aplikasi ke dalam satu platform tunggal demi memudahkan masyarakat yang menjalani swa-isolasi (self-quarantine) dan bekerja dari rumah (work from home). Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga lewat keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (24/3).
"Yang terbaru, Kementerian BUMN diminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatukan berbagai _platform_ seperti Gojek, Grab, Halodoc, Alodoc. Nanti kerja sama ini akan kami launching secara cepat demi men-_support_ pasien yang mau tinggal di rumah," kata Arya.
Menurut dia, apabila semua aplikasi yang memudahkan kehidupan masyarakat itu digabungkan, kebutuhan warga yang menjalani swa-karantina dalam rumah dapat terpenuhi lebih mudah.
"Ini kita konsepkan, jangan khawatir di rumah. Kita bantu dalam waktu minggu ini persiapannya," tambah dia.
Sebagaimana diketahui bahwa Gojek dan Grab merupakan aplikasi multiguna yang melayani kebutuhan transportasi, pemesanan makanan, pengantaran barang, sampai pembayaran berbagai tagihan seperti pulsa dan listrik.
Sementara itu, Halodoc dan Alodoc merupakan aplikasi layanan konsultasi yang memungkinkan pengguna bertanya langsung dan meminta resep ke dokter melalui _online_.
Sejak minggu lalu, Pemerintah Indonesia menganjurkan masyarakat untuk mengindari aktivitas di luar rumah demi menekan penyebaran jenis baru virus corona atau lazim dikenal Covid-19.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak dua minggu lalu sampai 5 April juga mengimbau pembatasan kegiatan dengan mengalihkan kegiatan belajar tatap muka jadi via Internet, membatasi restoran untuk hanya melayani pesan antar dan bungkus, serta menutup sebagian besar fasilitas umum.
Dengan adanya bentuk kerja sama multiplatform yang digagas Kementerian BUMN maka diharapkan dapat membantu pengurangan risiko penyebaran covid-19 di lingkungan masyarakat dan memudahkan dalam melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah Indonesia.
Rilis diterima dari Bapak Agus Wibowo selaku
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebenanaan BNPB
Komentar
Posting Komentar