Ikatan Alumni SBM ITB Galang Dana untuk #SalingBantuMembantu Lawan COVID-19
Jakarta, April – Angka kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Menyikapi hal tersebut, Ikatan Alumni Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (IA SBM ITB) luncurkan gerakan penggalangan dana sosial melalui inisiatif program PELITA SBM untuk #SalingBantuMembantu. Penggalangan dana ini dilakukan melalui platform crowdfunding kitabisa.com.
Penggalangan dana ini akan dikelola oleh program PELITA SBM untuk beberapa keperluan yaitu subsidi ekonomi untuk pekerja informal dengan upah harian, penyaluran kebutuhan dasar bagi warga kelas menengah kebawah yang terkena dampak COVID-19, dan pengadaan alat pelindung diri (APD) yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di DKI Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia.
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi COVID-19. Sebagai tindak pencegahan penyebaran COVID-19, pemerintah terapkan kebijakan social distancing atau gerakan #DiRumahAjayang menghimbau masyarakat untuk "Bekerja, Belajar, dan Beribadah dari Rumah" guna menurunkan kurva penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.
Meskipun begitu, hal tersebut nyatanya tidak berlaku untuk seluruh masyarakat. Shavira Mayola (SBM 2015), Manajer Tim Kampanye program PELITA SBM, mengatakan banyak orang yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Seperti para driver ojek online, sopir taksi, pedagang keliling, dan masih banyak jenis pekerja informal lain. Pekerjaan ini ‘kan tidak mungkin dilakukan dari rumah. Tentunya mengharuskan mereka untuk keluar rumah di tengah-tengah situasi berbahaya seperti saat ini demi menyambung hidup setiap hari,” ucap Shavira.
Radeya Pranata (SBM 2009), Ketua IA SBM ITB menambahkan bahwa di tengah situasi seperti ini, tentunya masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah, seperti ikut serta untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana bantuan.
“Dalam keadaan darurat seperti ini kita harus bergerak cepat bergotong-royong membantu masyarakat dan tenaga kesehatan khususnya serta mendukung pemerintah dalam menanggulangi bencana ini.”
Rizki N H Penna (SBM 2009), Ketua Bidang Lingkungan, Pengembangan Masyarakat, dan Manajemen Dampak IA SBM ITB menjelaskan bahwa alokasi penyaluran donasi tersebut akan menyesuaikan dengan skala prioritas. Prioritas ini ditentukan berdasarkan situasi dan kondisi, termasuk ketersediaan yang paling mendesak yang dihadapi mitra penyaluran di lapangan.
“Dana yang terkumpul nantinya akan kami salurkan kepada berbagai penerima manfaat yang telah kami kurasi. Kami berharap agar para orang baik di luar sana terdorong untuk membantu kami dalam mewujudkan gerakan #SalingBantuMembantu dan berjuang bersama dalam melawan COVID-19,” tambah Rizki.
Bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam berdonasi, silahkan kunjungi tautan berikut https://kitabisa.com/SalingBantuMembantu. Bantu sebarluaskan informasi ini agar lebih banyak orang #SalingBantuMembantu!
Komentar
Posting Komentar