PZZA membukukan laba bersih Rp 149 miliar di Sembilan Bulan 2019 Laba bersih meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya




Jakarta, 14 November 2019 - PT Sarimelati Kencana Tbk. ("Perusahaan") (Kode Ticker BEl: PZZA), waralaba restoran Pizza Hut di seluruh Indonesia untuk Pizza Hut Asia Pacific Franchise Pte. Ltd., anak perusahaan Yum Brands, Inc., merilis laporan keuangan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir 30 September 2019 9M-19"). Tinjauan lengkap tersedia di situs web Perusahaan di www.sarimelatikencana.co.id

Steven Christopher Lee, Presiden Direktur Perusahaan, mengatakan, "Kami bangga dapat terus membukukan pencapaian kinerja yang baik dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2019. Kami berharap kinerja yang baik ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun. Kami melihat adanya potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia dalam tahun-tahun mendatang karena Indonesia sangat luas dan terus bertumbuh. Oleh sebab itu, saat ini kami sedang mengembangkan rencana ekspansi untuk merambah ke daerah-daerah baru di mana kami belum mempunyai gerai dalam tahun-tahun mendatang".



Selama 9M-19, Perusahaan telah mencatat pertumbuhan penjualan bersih yang menggembirakan sebesar 14,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih tumbuh menjadi Rp2,9 triliun didukung oleh segmen restoran dan pesan antar. Biaya operasional Perusahaan selama 9M-19 meningkat sebesar 13,3%, lebih rendah dibanding tingkat pertumbuhan penjualan bersih.

Hal ini memungkinkan Perusahaan untuk meningkatkan laba operasional dari Rp159 miliar selama 9M-18 menjadi Rp202 miliar selama 9M-19 atau naik sebesar 27,49% dibanding periode yang sama tahun lalu. Tumbuhnya penjualan bersih, efisiensi dalam operasional perusahaan dan tingkat utang yang rendah berkontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 47% menjadi Rp149 miliar.



Total utang berbiaya bunga (9M-19: Rp75 miliar) juga menurun secara signifikan sebesar Rp155 milar, setara dengan turun 67,2% dibanding periode yang sama tahun lalu (9M-18: Rp230 miliar). Penurunan jumlah total utang ini berdampak terhadap penurunan biaya bunga sebesar Rp21 miliar, 72,5% lebih rendah dibanding 9M-18. Perusahaan tidak mempunyai pembiayaan dalam denominasi USD dan karena itu Perusahaan memiliki eksposur yang sangat terbatas terhadap risiko mata uang.

Sampai dengan November 2019, sebanyak 50 gerai telah ditambahkan ke dalam sistem, sehingga saat ini Perusahaan telah mengoperasikan sebanyak 501 gerai yang merupakan gabungan dari Pizza Hut Restaurant (PHR), Pizza Hut Delivery (PHD) dan Pizza Hut Express (PHE) di seluruh Indonesia.
Pembukaan outlet ke-500



Pada 7 November 2019 yang lalu, Perusahaan telah membuka gerai ke-500 yang berlokasi di Golden City, Bekasi Utara. Pembukaan gerai ke-500 ini merupakan sebuah pencapaian yang besar bagi Perusahaan yang melambangkan komitmen Perusahaan untuk terus bertumbuh dan semakin dekat dengan konsumen di wilayah yang baru. Pembukaan gerai ke-500 ini juga menjadi lambang petumbuhan bisnis kami yang berkelanjutan di tengah maraknya persaingan dalam industri makanan dan minuman di negara dengan potensi pertumbuhan yang besar seperti Indonesia.

Steven Christopher Lee, Presiden Direktur Perusahaan mengatakan, "Kami sangat bangga dapat menghadirkan gerai Pizza Hut ke-500 di Indonesia. Kami senang dapat berbagi pencapaian ini dengan setiap pihak yang terlibat, termasuk para rekanan, pemasok, pemegang saham, para karyawan kami yang berdedikasi. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan dan cinta dari para konsumen kami di Indonesia"

Tentang PT Sarimelati Kencana Tbk. "PZZA":
Perusahaan didirikan pada tahun 1987 dan memegang perjanjian waralaba untuk restoran Pizza Hut di Indonesia dari Pizza Hut Asia Pacific Franchise Pte. Ltd., anak perusahaan Yum! Brands, Inc. Per November 2019, Perusahaan mengoperasikan 501 gerai Pizza Hut Restaurants (PHR), Pizza Hut Delivery (PHD), dan Pizza Hut Express (PHE) di lebih dari 80 kota di 5 pulau besar di Indonesia, termasuk Papua Barat. Perusahaan ini terdaftar secara publik di Bursa Efek Indonesia (BEI)- sejak Mei 2018-dan mayoritas saham dimiliki oleh PT Sriboga Raturaya, pemilik dan operator berbagai perusahaan terkemuka yang beroperasi di berbagai sektor, mulai dari waralaba F&B hingga manufaktur makanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANRI dan BPIP Adakan Seminar Sumpah Pemuda Untuk Generasi Milenial

Interview Park Jihoon Fancon Asia Tour In Jakarta

INFORMA HADIRKAN PROGRAM KHUSUS MEMBER